Sungai Asahan
Kisah Cinta Nenek Moyangku [Bag. 3]
--- Betapa terkejutnya Lobe
Jantan melihat di sekeliling pinggang si Jotam, terdapat tangkal-tangkal atau
ajimat. Lobe Jantan menjelaskan dengan hati-hati bahwa tangkal-tangkal itu akan
menjerumuskan seorang Muslim menjadi musyrik sebagai dosa besar dalam Islam.
Penjelasan Lobe Jantan dapat diterima oleh Jotam, bahkan diapresiasinya sangat
radikal dan ekstrim. Jotam membuang semua jimatnya ke dalam jamban (WC) sebagai
sikap batin, bahwa tangkal-tangkal itu, hanya pantas dimasukkan ke dalam WC.
Tetapi apa lacur? Jotam kemudian gelisah, mengapa dia kejam benar; dan tega
membuang pemberian ayah yang dicintai ke tempat yang kotor. Ya ... penyesalan
selalu datang terlambat.
--- Pada malam harinya dia bermimpi, ayahnya menangis melihat perbuatannya itu.
Dia ingat betul ketika ayahnya melilitkan tangkal itu ke pinggangnya sambil
mencium ubun-ubunnya. Tetapi apa balasan Jotam? Dia membuang perlambang kasih
sayang ayahnya ke dalam WC. Padahal waktu itu ayahnya belum tahu apa artinya
kemusyrikan. Penyesalan ini berpengaruh bagi fisik dan mental Jotam dalam waktu
yang panjang. Beberapa kali sampannya menabrak tebing dan rakit bambu kemudian
hanyut ke hilir. Untung sajalah ada nelayan lain yang menolongnya. Pernah terjatuh
dari pohon aren ketika mengambil nira. Lebih dari itu, dia selalu duduk
termenung sambil menitiskan air mata. Orang-orang sekelilingnya menganggap
Jotam sudah "tenggong" [setengah gila].
--- Lobe Jantan mengetahui betul asal muasal depresi mental yang dialami Jotam.
Dia merasa bertanggung jawab atas musibah yang menimpa Jotam. Secara perlahan,
Lobe Jantan mengajarkan kedahsyatan ayat al-Kursiy. Jotam mesti menghafalnya
dan merenungkan isi kandungannya. Di dalamnya dinyatakan bahwa tidak ada yang
terjadi di dunia dan akhirat kecuali atas izin dan restu Allah swt.
--- Terjemah lengkapnya adalah "Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia yang
Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya, tidak mengantuk dan tidak
tidur. KepunyaanNya apa yang di langit dan di bumi. Tak satu pun yang dapat
memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa yang di
hadapan mereka dan di belakang meraka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari
ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi (keperkasaan dan kekuasaan)
Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara
keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar". (Qs: Al-Baqarah : 255).
--- Hal terpenting yang ditekankan Lobe Jantan, bukan wiridnya saja, tetapi
mesti menghayati isi kandungannya. Alhamdulillah, berkat penghayatan Jotam atas
kandungan Ayat al-Kursiy itu, dia pun berangsur sembuh, sudah bisa bekerja,
meskipun belum maksimal.
--- Selain itu, Lobe Jantan menciptakan suasana yang betul-betul menggembirakan.
Kadang mereka membuat mainan perahu dari pelepah pisang dan menghanyutkannya di
Sungai. Mereka berdua menontonnya. Perahu mainan itu ada yang langsung terbalik
di pusaran air, ada yang berputar-putar di tengah, dan ada yang hilang dalam
pandangan mata, hanyut dibawa arus. Sambil tertawa gembira, Lobe Jantan
menjelaskan, bahwa perahu itu menjadi terbalik, tentulah atas izin Tuhan, dan
yang terus hanyut juga atas izin Tuhan. Banyak lagi kegembiraan yang dikreasi
Lobe Jantan dengan memanfaatkan energi Sungai Asahan yang membuat Jotam berada
dalam suasana menyenangkan dan melupakan penyesalannya, di samping munculnya
kesadaran baru; bahwa tak ada yang luput dari kemahakuasaan Allah swt. Akhirnya
secara berangsur tapi pasti, Jotam menjadi sembuh dan kemudian menjadi normal seperti
sedia kala.
--- Suatu hari terjadi banjir besar. Sungai Asahan meluap, dan Pisang Binaya
bagaikan pelabuhan mati yang tak berpenghuni, Tak seorang pun yang berani turun
ke sungai. Jotam yang sedang santai duduk di serambi rumahnya, melihat dengan
jelas ada sampan yang terombang ambing, diawaki seorang lelaki setengah tua. Di
atas sampan itu juga ada seorang perempuan muda yang terbaring lemah keletihan.
Jotam segera menghambur ke tepian Sungai untuk menolongnya. Alhamdulillah, dia
berhasil menyelamatkan sampan yang hampir tenggelam itu.
---Jotam membawa mereka ke gubuknya. Ketika akan menghidangkan minum pada
keduanya, Jotam terkesima melihat gadis itu. Mengapa? Kulitnya agak putih,
matanya sedikit sipit, persis seperti anak-anak saudara ibunya. Sebaliknya,
gadis itu pun tertegun, karena lelaki tampan di hadapannya persis juga dengan
lelaki china, hanya kulitnya terlihat agak hitam bekas sengatan matahari.
Setelah berbincang, mereka saling mengetahui bahwa ibu mereka adalah perempuan
china. Benarlah kata pepatah, "Asma dan Asmara tak bisa
disembunyikan" Ya ... benih-benih cinta bisa muncul dalam sekejap.
--- Berulang-ulang Jotam berdiri di pinggiran sungai, menunggu gadis bermarga
Marpaung dan beribukan china melintasi sungai Asahan. Mereka hanya saling melambaikan
tangan, tanpa ucapan "I Love You" dan kalimat yang sejenisnya. Hanya
deburan hati masing-masing lebih dahsyat dari deburan air Sungai Asahan.
Menggelora dan saling kejar-kejaran tanpa pernah berhenti.
--- Singkat kisah, setelah gadis itu masuk melayu*) beserta keluarga batihnya,
mereka pun menikah, dan dikarunia seorang anak lelaki yang bernama Abdul Rahman
[Kakek Kandungku] dan beberapa anak perempuan yang menikah dengan keluarga yang
bermarga Simargolang.
--- Berbeda dengan ayah dan ompung-ompungnya. Abdul Rahman membangun Rumah di
Tangkahan Jambur, meninggalkan pinggiran Sungai Asahan. Keturunan Abdul Rahman
ada tiga orang, Anak pertama diberi nama Abdul Muthalib yang dikenal dengan
panggilan Kuong Tholib, beliaulah ayahku. Anak kedua Siti Saleha; dan anak
terakhir ialah Abdul Wahab. Anak kedua dan ketiga akhirnya pindah ke Gang Yahya
Kampung Durian masing-masing tahun 1953 dan 1958. Hanya ayahku yang bertahan di
Kampung.
--- Pada tanggal 14 Pebruari 1982, peresmian pernikahanku dengan Rosnita M. Noer
di Desa Teuk Dalam, beberapa keluarga bermata sipit sengaja datang. Lihat
kembali Postinganku tanggal 11-08-2016.
Kuakhiri saja Kisah Cinta Nenek Moyangku sampai di sini. Wallhu'alam. (Djas)
-------
*)Di daerah Asahan dan di daerah melayu lainnya, ada istilah "masuk
melayu" sebagai kata lain dari "masuk Islam", karena orang
melayu identik dengan Islam.
Djas (Status FB 09-11-2017
Artikel ini diambil dari tulisan didinding Facebook Djas Pakcik, dan dibuat untuk mengenang Almarhum Prof. Dr. H. Dja'far Siddik, M.A. Semoga Allah Swt menempatkan Almarhum ditempat terbaik disisi-Nya
1 Komentar
Slots for Sale in Las Vegas | Dr.MCD
BalasHapusPlay and win with thousands 서산 출장샵 of Vegas-style 포항 출장샵 casino slots, including classic Slots, 진주 출장안마 Video Poker, Video & More! From the 구미 출장마사지 slot machines to the 전라북도 출장샵 table games
Terima kasih atas komentar yang anda berikan, semoga bermanfaat